KARDIO.ID- Pernah nggak sih, kamu merasa mood gampang naik turun setelah makan makanan manis?.
Itu bukan cuma kebetulan, lho. Gula nggak cuma bikin tubuh “nge-jebak” dengan energi instan, tapi juga bisa ngacauin kesehatan mentalmu.
Studi menunjukkan, gula berlebih nggak cuma bikin lingkar pinggang melebar, tapi juga bisa memicu stres, kecemasan, bahkan depresi.
Mau tahu gimana caranya biar tetap bisa menikmati manisnya hidup tanpa bikin mentalmu terganggu? Artikel ini bakal kasih jawabannya!.
Yuk, simak sampai habis biar kamu bisa lebih paham dan sayang sama diri sendiri.
Dampak Gula pada Otak dan Emosi
- Pengaruh Konsumsi Gula pada Otak
Gula memengaruhi fungsi otak lewat lonjakan gula darah. Setelah makan gula, otak melepaskan dopamināhormon “bahagia.” Tapi efek ini singkat. Ketika kadar gula turun, kamu bisa merasa lelah, cemas, atau bahkan depresi. - Hubungan Gula dan Stres
Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol. Konsumsi gula berlebih memperburuk respons ini, membuat stres terasa lebih intens. - Efek pada Suasana Hati (Mood Swings)
Gula menciptakan roller-coaster emosional. Naiknya gula darah cepat bikin euforia, tapi turunnya yang drastis bikin bad mood.
Masalah Kesehatan: Risiko Depresi dan Kecemasan
- Gula dan Risiko Depresi
Studi dari British Journal of Psychiatry menemukan bahwa orang yang mengonsumsi gula berlebih memiliki risiko depresi 23% lebih tinggi dibanding yang diet rendah gula. - Gula dan Kecemasan
Konsumsi gula yang berlebihan bisa memengaruhi hormon serotonin, yang bertanggung jawab menjaga ketenangan. Hasilnya? Kecemasan meningkat. - Ketergantungan Emosional pada Gula
Gula bisa bikin kamu ketagihan, nggak cuma secara fisik tapi juga emosional. Ketika stres, kamu cenderung mencari makanan manis sebagai “pelarian.”
Baca Juga :Ā Mengupas Tuntas Dampak Gula pada Tubuh
Pencegahan: Cara Mengurangi Dampak Gula pada Kesehatan Mental
- Polakan Makan Sehat
Pilih makanan tinggi serat dan protein, seperti kacang-kacangan atau buah segar, untuk menjaga kadar gula darah stabil.
Cek panduan diet sehat lengkap di sini. - Alternatif Pengganti Gula
Gunakan pemanis alami seperti stevia atau madu, yang lebih ramah tubuh.
Baca lebih lanjut tentang gula merah vs gula putih. - Olahraga Teratur
Olahraga membantu tubuh melepaskan endorfin yang bikin mood lebih stabil.
Cek panduan olahraga kardio untuk pemula di sini.
Penelitian: Fakta Ilmiah tentang Gula dan Kesehatan Mental
Studi dari University College London menunjukkan bahwa diet tinggi gula meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan. Penelitian lain dari Harvard Medical School menemukan bahwa gula memengaruhi hippocampusābagian otak yang bertanggung jawab untuk memori dan emosi.
Kesejahteraan: Gula dan Tidur
Apakah kamu sering begadang setelah ngemil manis? Itu karena gula bisa mengganggu pola tidurmu. Ketika gula darah melonjak, tubuh sulit beristirahat dengan tenang.
Kurangi Gula, Sayangi Mentalmu
Mengurangi konsumsi gula bukan berarti hidup tanpa rasa manis. Dengan pola makan sehat dan alternatif pemanis alami, kamu bisa tetap menjaga kesehatan mental sekaligus menikmati hidup. ***