KARDIO.ID- Mie instan menyebabkan kanker?
Mie instan, menjadi salah satu makanan cepat saji yang paling populer di berbagai kalangan masyarakat.
Dengan rasa yang lezat, kemudahan penyajian, dan harga terjangkau, makanan ini sering menjadi pilihan utama.
Namun, berbagai isu kesehatan terkait konsumsi mie instan terus menjadi perbincangan hangat, mulai dari risiko kanker hingga penyakit kronis lainnya.
Benarkah mie instan seberbahaya itu?
Kandungan Nutrisi Mie Instan
Meski sering disebut tidak sehat, mie instan sebenarnya mengandung nutrisi tertentu yang bermanfaat bagi tubuh.
Salah satunya adalah kandungan zat besi, yang mencapai 13% dari kebutuhan harian.
Zat besi membantu meningkatkan kekuatan otot dan mengurangi kelelahan, sehingga dapat menunjang kinerja tubuh.
Namun, manfaat ini tidak menghapus risiko yang mungkin timbul dari konsumsi berlebihan.
Isu Mie Instan dan Kanker
Kabar tentang mie instan sebagai penyebab kanker kerap beredar di media sosial seperti WhatsApp dan Facebook.
Beberapa cerita menyebutkan adanya kasus kematian akibat kanker perut yang dikaitkan dengan konsumsi mie instan.
Salah satu pemicu utama yang disebut adalah kandungan Proplene Glycol, zat yang diduga merusak hati dan ginjal.
Namun, menurut dr. Walta Gautama, SpB(K)Onk, seorang ahli onkologi dari RS Mitra Kelapa Gading, tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan konsumsi rutin mie instan dengan tumor payudara atau jenis kanker lainnya.
Hal ini diperkuat oleh pendapat pakar nutrisi Jansen Ongko, MSc, RD, yang menyatakan bahwa isu kanker akibat mie instan lebih banyak bersumber pada asumsi daripada fakta ilmiah.
Risiko Lain Konsumsi Mie Instan
Meski hubungan langsung dengan kanker tidak terbukti, konsumsi mie instan tetap perlu dibatasi.
Menurut jurnal Nutrients, satu porsi mie instan dapat menyumbang hingga 80% dari batas asupan garam harian.
Jika ditambah dengan garam dari makanan lain, risiko tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular meningkat signifikan.
Selain itu, konsumsi berlebihan juga dapat menyebabkan obesitas dan memperparah peradangan kronis, yang merupakan faktor risiko berbagai penyakit.
Kesimpulan
Mie instan bukanlah makanan yang sepenuhnya buruk, tetapi konsumsi berlebihan dapat membawa dampak negatif pada kesehatan.
Kunci utamanya adalah mengonsumsinya dengan bijak dan tidak menjadikannya sebagai makanan utama.
Selain itu, penting untuk selalu memeriksa fakta sebelum percaya pada isu yang beredar di media sosial. ***