Apa Itu Miom? Memahami Penyebab dan Gejalanya, Ini 5 Tanda Tandanya

KARDIO.ID- Apa Itu Miom? Memahami Penyebab dan Gejalanya

Sobat Sehat, pernahkah kamu mendengar tentang miom atau fibroid rahim? Ini adalah benjolan atau tumor jinak yang sering muncul pada rahim wanita, terutama bagi mereka yang sudah memasuki usia subur. Meskipun miom bukanlah jenis kanker, kondisi ini bisa memengaruhi kualitas hidup jika tidak ditangani dengan baik. Maka dari itu, sangat penting untuk memahami apa itu miom, penyebabnya, gejalanya, dan bagaimana cara menghadapinya. Yuk, kita bahas lebih dalam!

Apa Itu Miom?

Miom, atau yang juga dikenal dengan fibroid rahim, adalah pertumbuhan jaringan otot yang tidak normal di dalam rahim wanita.

Miom ini bersifat jinak, artinya tidak bersifat kanker, namun bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan tergantung pada ukuran dan letaknya.

Benjolan ini bisa tumbuh di dinding rahim atau bahkan di luar rahim, dan seringkali wanita yang mengalami miom tidak menyadari kehadirannya karena gejalanya bisa sangat ringan atau bahkan tidak terasa sama sekali.

Penyebab Miom

Sekarang kamu pasti bertanya-tanya, apa sih penyebab miom ini? Walaupun penyebab pasti miom belum sepenuhnya diketahui, ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko berkembangnya miom pada wanita. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Hormon Estrogen dan Progesteron
    Hormon-hormon ini berperan besar dalam pertumbuhan miom. Estrogen dan progesteron yang berlebihan dapat mempercepat pertumbuhan sel-sel rahim dan menyebabkan terbentuknya miom. Ini mengapa miom lebih sering ditemukan pada wanita yang masih subur.
  2. Genetik
    Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat miom, risiko kamu untuk mengalaminya juga lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa faktor keturunan memengaruhi kemungkinan terjadinya miom.
  3. Kelebihan Berat Badan (Obesitas)
    Wanita dengan berat badan berlebih cenderung memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi dalam tubuh mereka, yang bisa meningkatkan risiko terjadinya miom.
  4. Usia
    Miom lebih sering terjadi pada wanita yang berusia 30-an hingga awal 40-an, dan biasanya akan mengecil atau bahkan hilang setelah menopause, ketika produksi hormon estrogen mulai menurun.

Gejala Miom

Miom seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga banyak wanita yang tidak sadar mengalaminya. Namun, beberapa gejala berikut bisa menjadi tanda bahwa kamu perlu waspada terhadap miom:

  1. Menstruasi yang Tidak Teratur
    Jika kamu mengalami menstruasi yang lebih berat dan lama dari biasanya, atau bahkan perdarahan yang tidak terduga, bisa jadi itu adalah tanda adanya miom. Miom yang lebih besar dapat memengaruhi lapisan rahim dan menyebabkan perdarahan hebat.
  2. Nyeri Panggul yang Terus Menerus
    Nyeri panggul yang berlangsung lama dan semakin parah bisa menjadi tanda miom, terutama jika miom tersebut menekan organ di sekitarnya seperti kandung kemih atau rektum.
  3. Kesulitan Hamil
    Beberapa wanita yang memiliki miom mungkin mengalami kesulitan untuk hamil, meskipun ini tergantung pada ukuran dan lokasi miom. Miom bisa menghalangi saluran telur atau memengaruhi aliran darah ke rahim, yang dapat mengganggu proses pembuahan.
  4. Sering Buang Air Kecil
    Jika miom tumbuh cukup besar, ia bisa menekan kandung kemih, sehingga kamu merasa sering buang air kecil atau bahkan sulit menahan pipis.
  5. Nyeri Punggung atau Kaki
    Miom besar juga bisa menyebabkan rasa sakit pada punggung bawah atau bahkan menjalar ke kaki karena tekanan yang diberikan pada saraf-saraf tubuh.

5 Tanda-Tanda Miom yang Harus Diwaspadai

Mengetahui tanda-tanda miom sejak dini sangat penting, Sobat Sehat! Jika kamu mengalami gejala-gejala di bawah ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut:

  1. Perdarahan Menstruasi yang Berat
    Miom bisa menyebabkan perdarahan yang lebih banyak dari biasanya saat menstruasi. Jika kamu merasa hemoglobin turun atau merasa sangat lelah setelah menstruasi, itu bisa menjadi tanda adanya miom.
  2. Nyeri Perut dan Panggul
    Rasa sakit yang datang secara tiba-tiba atau semakin parah bisa menandakan miom yang tumbuh atau berkembang. Jangan abaikan rasa sakit yang berkelanjutan.
  3. Sulit Menahan Buang Air Kecil
    Ketika miom tumbuh di area dekat kandung kemih, tekanan yang ditimbulkan bisa membuat kamu merasa ingin terus menerus buang air kecil, atau bahkan kesulitan menahan pipis.
  4. Perasaan Penuh di Perut atau Kembung
    Jika kamu merasa perutmu semakin membesar meskipun tidak ada perubahan pada pola makan, bisa jadi itu adalah efek dari miom yang menekan organ-organ dalam tubuh.
  5. Nyeri Punggung Bawah yang Kronis
    Miom yang tumbuh besar bisa memberikan tekanan pada punggung bagian bawah dan menyebabkan rasa sakit yang berlangsung terus-menerus. Jangan biarkan ini mengganggu aktivitasmu, ya!

Diagnosis Miom

Jika kamu mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah kamu mengidap miom. Beberapa cara untuk mendiagnosis miom meliputi:

  • Pemeriksaan panggul: Dokter akan memeriksa panggul kamu untuk meraba benjolan atau miom yang mungkin terdeteksi.
  • USG transvaginal: Ini adalah tes pencitraan yang umum digunakan untuk memeriksa miom. Dengan menggunakan gelombang suara, dokter dapat melihat keberadaan miom di rahim.
  • MRI atau CT scan: Untuk memeriksa miom yang lebih besar atau mendalami detailnya, dokter mungkin akan merekomendasikan tes MRI atau CT scan.

Penanganan Miom

Untungnya, banyak kasus miom yang dapat diatasi tanpa perlu operasi.

Pengobatan bisa dilakukan dengan penggunaan obat-obatan untuk mengontrol gejala atau bahkan terapi hormonal untuk mengecilkan miom.

Namun, jika miom menyebabkan masalah serius atau tidak bisa diatasi dengan obat, prosedur medis seperti miomektomi atau histerektomi bisa jadi pilihan.

Kesimpulan

Miom, meskipun bukan kanker, dapat mengganggu kualitas hidup jika tidak dikenali dan ditangani dengan benar.

Jadi, jika kamu merasakan beberapa gejala yang disebutkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Ingat, Sobat Sehat, semakin cepat miom didiagnosis, semakin mudah untuk mengelola gejalanya dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Jangan biarkan miom menguasai hidupmuā€”jaga kesehatanmu dan selalu waspada terhadap perubahan dalam tubuhmu. ***