KARDIO.ID- Ada yang mulai sadar tubuhmu punya aroma ābaruā sejak pubertas?
Kalau kamu mengira ini hanya masalah keringat, kamu nggak sepenuhnya salah.
Namun, bau badan saat pubertas sebenarnya lebih kompleks daripada sekadar keringat yang berlebihan.
Ayo, kita bahas kenapa ini bisa terjadi dan cara mengatasinya dengan santai dan efektif.
Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Pubertas?
Pubertas adalah masa di mana tubuhmu mengalami perubahan besar. Perubahan hormon androgen, khususnya testosteron, mulai bekerja lebih aktif di kelenjar apokrin.
Kelenjar ini berada di area tubuh seperti ketiak dan selangkangan.
Ketika hormon ini meningkat, kelenjar apokrin menghasilkan cairan kaya protein dan lipid yang, saat bercampur dengan bakteri di kulit, menghasilkan bau tidak sedap.
Fakta Menarik: Bau badan pada setiap orang bisa berbeda tergantung pada jenis bakteri di tubuh masing-masing.
Penyebab Bau Badan pada Remaja
- Hormon Androgen
Hormon ini bertanggung jawab atas peningkatan kelenjar keringat di masa pubertas. Makin aktif kelenjar ini, makin tinggi risiko bau badan yang menyengat. - Aktivitas Bakteri
Keringat sendiri sebenarnya tidak berbau. Namun, saat bercampur dengan bakteri yang ada di permukaan kulit, bau badan mulai muncul. Bakteri ini memecah protein dalam keringat menjadi asam, yang menjadi sumber bau. - Pola Makan
Remaja yang gemar makanan cepat saji atau makanan berbau menyengat seperti bawang dan rempah bisa mengalami bau badan lebih intens.
Cara Mengatasi Bau Badan Remaja
Bau badan memang wajar, tapi ada cara simpel yang bisa bikin kamu tetap nyaman tanpa ganggu percaya diri:
- Gunakan Deodoran atau Antiperspiran
Deodoran membantu mengurangi bau, sementara antiperspiran mengurangi produksi keringat. Pilih yang sesuai dengan kebutuhanmu. - Jaga Kebersihan Diri
Mandi secara teratur dengan sabun antibakteri membantu mengontrol jumlah bakteri di kulit. - Pilih Pakaian yang Menyerap Keringat
Gunakan pakaian berbahan katun yang menyerap keringat lebih baik daripada sintetis. - Perhatikan Pola Makan
Kurangi makanan yang berpotensi memperburuk bau badan, seperti bawang putih atau makanan berlemak tinggi.
Hubungan Hormon dan Bau Badan
Saat pubertas, hormon androgen yang meningkat memengaruhi kelenjar apokrin secara langsung. Ini kenapa bau badan sering menjadi masalah utama di masa remaja.
Perubahan hormon ini adalah hal yang normal, tetapi memahami cara kerjanya bisa membantumu mengelola bau badan dengan lebih baik.
Kesimpulan
Bau badan saat pubertas adalah bagian alami dari pertumbuhan yang bisa dikelola dengan perawatan yang tepat.
Dengan menjaga kebersihan, memilih produk yang sesuai, dan memperhatikan pola makan, kamu bisa tetap percaya diri tanpa khawatir tentang bau badan. ***